Menjemputmu
Sangatlah sulit menahan jeritanku menerobos keluar kerongkongan. Setelah susah payah menahan, akhirnya kata-kata yang keluar dari bibirku hanyalah, “Ka-kamu?”
“Iya, ini aku. Boleh aku masuk?”
Gemetaran dari ujung kepala sampai ujung kaki, aku mempersilakan ia masuk. Sekilas kuamati sosoknya. Wajahnya kini berhiaskan janggut lebat dan… bekas luka?
“Kenapa kamu luka-luka begitu?” tanyaku tanpa
Artikel Terkait
Cerpen Indonesia
- Cerpen Persahabatan: Didiemin Kakak Ipar
- Cerpen Cinta: Scoppy
- Cerpen Horor: Dilindes Truk
- Cerpen Sedih: Bhisma
- Mi… Pi… Masa Lupa Ulang Tahunku?
- Cerpen Lucu: Lo yang Berbuat, Gue yang Tanggung Jawab
- Cerpen Cinta: Jika Cinta Dia [Part 1]
- Cerpen Cinta: Choky Oh Choky
- Cerpen Sedih: Bergema
- Cerpen Cinta: Jodohku…
Cerpen Cinta
- Cerpen Cinta: Scoppy
- Cerpen Cinta: Si Ganteng
- Cerpen Cinta: Jadikan Aku yang Kedua
- Kelak Akan Ada Pria yang Tepat Untukmu [Part 2]
- Kelak Akan Ada Pria yang Tepat Untukmu [Part 1]
- Pertemuan Terakhir
- Cerpen Cinta: Jika Cinta Dia [Part 1]
- Cerpen Cinta: Choky Oh Choky
- Cerpen Cinta: Jodohku…
- Cerpen Cinta: Lagi Falling in Love
Kisah Nyata
- Cerita Cinta: Menyelamatkan Orang yang Anda Cintai
- Kisah Nyata: Saling Mencintai Meski Tubuh Tidak Sempurna Lagi
- Cerita Cinta Pasangan Terpisah 60 Tahun yang Berakhir Bahagia
- [Kisah Inspiratif] Penghapal Quran yang Tunanetra
- Kisah Nyata: Gara-gara Email Nyasar
- Cerpen: 1000 Burung Kertas untuk Girl
- Demi Cinta, Kubelah Bukit
- Kisah Nyata: 6.000 Anak Tangga untuk Istriku
- Kisah Nyata: Setelah Gagal 2 Kali