Cerpen: Hujan Yang (Tidak) Romantis
“Seperti Tuhan mengirimkan hujan ke bumi. Simple, tanpa perlu alasan tepat kapan dan dimana, tapi dicurahkan begitu saja dengan cuma-cuma”
Entah kapan terakhir kali aku bermain hujan. Entah kapan terakhir kali aku menari-nari kegirangan di bawah hujan. Entah kapan terakhir kali aku kehujanan dengan penuh sukacita. Entah kapan terakhir kali aku flu karena hujan. Mungkin dulu saat aku anak-anak
Artikel Terkait
Kisah Nyata
- Cerita Cinta: Menyelamatkan Orang yang Anda Cintai
- Kisah Nyata: Saling Mencintai Meski Tubuh Tidak Sempurna Lagi
- Cerita Cinta Pasangan Terpisah 60 Tahun yang Berakhir Bahagia
- [Kisah Inspiratif] Penghapal Quran yang Tunanetra
- Kisah Nyata: Gara-gara Email Nyasar
- Menjemputmu
- Cerpen: 1000 Burung Kertas untuk Girl
- Demi Cinta, Kubelah Bukit
- Kisah Nyata: 6.000 Anak Tangga untuk Istriku
- Kisah Nyata: Setelah Gagal 2 Kali
Cerpen Cinta
- Cerpen Cinta: Scoppy
- Cerpen Cinta: Si Ganteng
- Cerpen Cinta: Jadikan Aku yang Kedua
- Kelak Akan Ada Pria yang Tepat Untukmu [Part 2]
- Kelak Akan Ada Pria yang Tepat Untukmu [Part 1]
- Pertemuan Terakhir
- Cerpen Cinta: Jika Cinta Dia [Part 1]
- Cerpen Cinta: Choky Oh Choky
- Cerpen Cinta: Jodohku…
- Cerpen Cinta: Lagi Falling in Love
Cerpen Indonesia
- Cerpen Persahabatan: Didiemin Kakak Ipar
- Cerpen Cinta: Scoppy
- Cerpen Horor: Dilindes Truk
- Cerpen Sedih: Bhisma
- Mi… Pi… Masa Lupa Ulang Tahunku?
- Cerpen Lucu: Lo yang Berbuat, Gue yang Tanggung Jawab
- Cerpen Cinta: Jika Cinta Dia [Part 1]
- Cerpen Cinta: Choky Oh Choky
- Cerpen Sedih: Bergema
- Cerpen Cinta: Jodohku…